Pedagang kripto Ukraina meninggal di Lamborghini di tengah keruntuhan pasar

Konstantin Galich, seorang pedagang mata uang kripto Ukraina berusia 32 tahun yang dikenal sebagai Kostya Kudo, ditemukan tewas karena luka tembak yang ditimbulkan sendiri di dalam Lamborghini-nya di Kyiv. Penemuan itu terjadi pada hari Sabtu di distrik Obolonskyi, setelah keruntuhan pasar mata uang kripto besar-besaran yang dipicu oleh tarif AS terhadap China. Pihak berwenang sedang menyelidiki kematian tersebut sebagai kemungkinan bunuh diri yang terkait dengan kerugian finansial signifikan.

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2025, di distrik Obolonskyi Kyiv, Konstantin Galich berusia 32 tahun, yang juga dikenal sebagai Kostya Kudo, ditemukan meninggal di dalam Lamborghini-nya dengan luka tembak di kepala. Senjata yang digunakan terdaftar atas namanya, dan pihak berwenang Ukraina sedang menangani insiden tersebut sebagai kemungkinan bunuh diri.

Galich adalah tokoh terkenal di dunia perdagangan mata uang kripto. Kematiannya bertepatan dengan penurunan parah di pasar kripto, di mana peristiwa likuidasi melebihi 19 miliar dolar AS. Keruntuhan ini dipicu oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tarif terhadap China, yang menyebabkan kerugian finansial luas di kalangan pedagang seperti Galich.

Laporan menunjukkan bahwa Galich mengalami kerugian besar akibat volatilitas pasar. The Economic Times menggambarkan peristiwa itu sebagai 'kematian misterius' di tengah keruntuhan pasar 30 juta dolar, meskipun likuidasi yang lebih luas mencapai 19 miliar dolar. Tidak ada detail lebih lanjut tentang keuangan pribadinya atau kerugian tepat yang dikonfirmasi.

Insiden ini menyoroti sifat berisiko tinggi dari perdagangan mata uang kripto, terutama dalam kondisi ekonomi global yang tidak stabil yang dipengaruhi oleh keputusan geopolitik. Penyelidikan sedang berlangsung, tanpa bukti permainan kotor yang dilaporkan hingga saat ini.

Situs web ini menggunakan cookie

Kami menggunakan cookie untuk analisis guna meningkatkan situs kami. Baca kebijakan privasi kami kebijakan privasi untuk informasi lebih lanjut.
Tolak