Artikel MarketWatch baru-baru ini memperingatkan bahwa kemajuan kecerdasan buatan dan mata uang digital bank sentral dapat berdampak signifikan pada pekerjaan dan keuangan pribadi. Artikel tersebut menyoroti perkembangan AI yang cepat dan dorongan menuju uang digital sebagai kekuatan yang membentuk ulang ekonomi. Ia mendesak pembaca untuk bersiap menghadapi gangguan potensial di pasar kerja dan pengelolaan kekayaan.
Dalam komentar yang diterbitkan di MarketWatch, kolumnis keuangan Brett Arends membahas ancaman ganda yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) dan dolar digital terhadap mata pencaharian pekerja dan keamanan keuangan. Arends berargumen bahwa teknologi AI, seperti model bahasa besar seperti ChatGPT, sedang mempercepat otomatisasi pekerjaan di berbagai sektor termasuk penulisan, pengkodean, dan layanan pelanggan.
Ia menunjukkan contoh-contoh spesifik, mencatat bahwa alat AI sekarang dapat menghasilkan artikel, menganalisis data, dan melakukan tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan keahlian manusia. 'AI datang untuk merebut pekerjaanmu,' tulis Arends, menekankan kecepatan perubahan ini. Menurut artikel, kemajuan AI dapat menyebabkan penggusuran luas, dengan perkiraan yang menunjukkan jutaan peran berisiko dalam beberapa tahun mendatang.
Beralih ke mata uang digital, Arends memeriksa mata uang digital bank sentral (CBDC), yang sedang dieksplorasi oleh beberapa negara, termasuk AS. Versi digital yang didukung pemerintah dari uang fiat ini dapat menyederhanakan transaksi tetapi juga meningkatkan pengawasan dan kendali atas pengeluaran. 'Dolar digital bisa mengguncang kekayaanmu,' memperingatkan penulis, menyoroti kekhawatiran privasi dan potensi uang yang dapat diprogram untuk membatasi pembelian tertentu.
Artikel tersebut memberikan konteks tentang perkembangan terbaru: Federal Reserve telah meneliti CBDC sejak 2021, sementara investasi AI melonjak setelah peluncuran alat seperti DALL-E dan GPT-3 pada 2022. Arends menyeimbangkan diskusi dengan mengakui manfaat, seperti peningkatan efisiensi dari AI dan pembayaran lebih cepat melalui mata uang digital, tetapi menekankan risiko ketidaksetaraan jika tidak dikelola dengan benar.
Tidak ada kutipan langsung dari pakar eksternal, tetapi Arends mengacu pada tren ekonomi yang lebih luas, termasuk pergeseran pasca-pandemi menuju ekonomi digital. Artikel tersebut menyimpulkan dengan saran bagi individu untuk menyesuaikan keterampilan dan mendiversifikasi aset di tengah transformasi ini, tanpa menentukan jadwal tepat atau proyeksi numerik di luar peringatan umum.
Secara keseluruhan, komentar tersebut berfungsi sebagai gambaran peringatan daripada laporan tentang peristiwa tunggal, mendesak kewaspadaan di era inovasi teknologi dan keuangan.