Legenda Persib Bandung Atep Rizal menilai pelatih Bojan Hodak cocok memimpin timnas Indonesia yang sedang tanpa pelatih kepala. Ia memuji prestasi Hodak di Persib dan kesesuaian strateginya dengan pemain Garuda. Atep juga mendorong PSSI untuk segera menunjuk pelatih baru.
Jakarta (ANTARA) - Setelah Patrick Kluivert hengkang karena gagal meloloskan timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Atep Rizal, legenda hidup Persib Bandung, merekomendasikan Bojan Hodak sebagai pengganti. Atep, yang pensiun dua tahun lalu, menyoroti prestasi Hodak yang membawa Persib meraih dua trofi Liga Indonesia secara beruntun.
Dalam wawancara setelah mengikuti coaching clinic "Media Cup 2025" di Pendekar Goozone Mini Soccer Cibis Park, Jakarta Selatan, pada Rabu, Atep menyatakan keyakinannya. "Secara prestasi Bojan Hodak dia memang bagus. Lalu secara karakter cara melatihnya mungkin juga cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh tim nasional. Di mana Bojan Hodak menerapkan defense counter cara bermain bolanya," kata Atep kepada wartawan.
Ia menambahkan, "Dan, pemain-pemain kita saat ini rasanya cocok dengan gaya permainan seperti itu. Kalau menurut saya sah-sah saja selama itu bisa mengangkat tim."
Atep, yang memperkuat Persib dari 2008 hingga 2019, juga menyebut alternatif pelatih berpengalaman dari Eropa, seperti yang menerapkan taktik gegenpressing ala Jerman. "Penekanannya mungkin lebih ke gaya mainnya, mungkin, bisa sama dengan karakter (pemain timnas). Jerman itu gegenpressing. Mungkin itu cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh tim nasional kita," tuturnya.
Namun, Atep tidak sepakat dengan pernyataan Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga yang menyatakan tidak akan terburu-buru menunjuk pelatih baru untuk FIFA Match Day Maret 2026. "Karena memang pelatih butuh pengenalan juga. Bagaimana budaya sepakbola, bagaimana pemain yang dimiliki juga. Kalau saya berharap lebih cepat karena melatih timnas ini butuh waktu," ujar Atep.