Protokol Gas Rumah Kaca telah mengeluarkan permintaan komentar publik mengenai akuntansi emisi, yang dilihat Google dan Microsoft sebagai kemenangan dalam konflik berkelanjutan mereka dengan pesaing. Pengumuman yang tampak administratif ini membahas bagaimana raksasa teknologi menghitung emisi karbon dari pusat data yang mendukung AI. Perdebatan ini telah meningkat ke arena internasional.
Minggu lalu, Protokol Gas Rumah Kaca (GHGP) meluncurkan permintaan komentar publik yang tampak rutinitas dan administratif pada pandangan pertama. Namun, bagi Google dan Microsoft, ini menandai kemajuan signifikan dalam pertempuran bertahun-tahun mereka melawan pesaing atas akuntansi yang tepat untuk emisi karbon dari pusat data, khususnya yang mendukung teknologi AI.
GHGP, penetap standar kunci untuk pelaporan emisi gas rumah kaca, kini terperangkap dalam pertempuran ideologis ini di antara perusahaan teknologi besar. Isu inti berkisar pada metodologi untuk melacak dan mengungkapkan emisi yang terkait dengan infrastruktur AI, yang semakin intensif energi. Seperti yang dicatat dalam deskripsi, konflik ini atas cara raksasa teknologi mengakuntansikan emisi pusat data AI telah meluas ke diskusi internasional.
Google dan Microsoft telah mendorong pendekatan yang mereka klaim lebih mencerminkan upaya keberlanjutan mereka, bertentangan dengan posisi pesaing. Periode komentar publik mengundang masukan yang lebih luas, berpotensi membentuk standar global masa depan. Perkembangan ini menekankan ketegangan antara ekspansi AI yang cepat dan akuntabilitas lingkungan di sektor teknologi.