Para ahli keamanan telah menaikkan alarm tentang kerentanan dalam perangkat lunak VPN dari Cisco, Citrix, dan SonicWall, menghubungkannya dengan ancaman ransomware yang meningkat. Pengguna alat ini menghadapi risiko infeksi yang lebih tinggi, menurut analisis terbaru. Peringatan ini menyoroti kekhawatiran berkelanjutan dalam keamanan siber perusahaan.
Laporan baru dari TechRadar menekankan kerentanan dalam beberapa solusi VPN bisnis paling canggih, khususnya yang disediakan oleh Cisco, Citrix, dan SonicWall. Alat-alat ini, yang digunakan secara luas oleh perusahaan untuk mengamankan akses jarak jauh, dikaitkan dengan insiden infeksi ransomware yang lebih tinggi. Para ahli memperingatkan bahwa bahkan pengaturan canggih pun dapat meninggalkan jaringan terpapar serangan.
Analisis tersebut menunjuk pada pengguna VPN Cisco dan Citrix sebagai yang paling berisiko, dengan titik masuk potensial untuk malware yang dapat mengenkripsi data dan menuntut tebusan. Meskipun laporan tersebut tidak merinci eksploitasi spesifik, ia menekankan perlunya penambalan dan pemantauan yang waspada. Penyertaan SonicWall dalam judul menunjukkan kekhawatiran serupa untuk produknya, meskipun deskripsi fokus pada Cisco dan Citrix.
Hal ini terjadi di tengah kenaikan yang lebih luas dalam ransomware yang menargetkan infrastruktur perusahaan, di mana VPN berfungsi sebagai gerbang kritis. Perusahaan yang bergantung pada vendor ini disarankan untuk segera meninjau konfigurasi mereka. Tanggal publikasi artikel adalah 30 Oktober 2025, mencerminkan wawasan ahli yang tepat waktu tentang ancaman yang berkembang.