Kembali ke artikel

Nomura mendorong akses perdagangan kripto di Jepang

Senin, 06 Oktober 2025
Dilaporkan oleh AI

Bank investasi terbesar Jepang, Nomura Holdings, sedang mencari persetujuan regulasi untuk memperluas layanan kripto melalui anak perusahaannya Laser Digital. Langkah ini datang di tengah lonjakan adopsi kripto di Jepang, dengan nilai transaksi yang berlipat ganda tahun ini. Upaya ini menyoroti minat institusional yang tumbuh terhadap aset digital meskipun ada beberapa tantangan operasional.

Nomura Holdings, bank investasi dan pialang terbesar Jepang, sedang memperdalam keterlibatannya dalam pasar kripto yang sedang berkembang pesat di negara tersebut. Anak perusahaannya yang dimiliki sepenuhnya, Laser Digital, sedang bekerja sama dengan Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA) untuk mendapatkan persetujuan menawarkan layanan perdagangan kripto kepada investor institusional.

Laser Digital diluncurkan oleh Nomura pada 2022 untuk menyediakan manajemen aset dan modal ventura di ruang kripto. Pada 2023, ia memperoleh lisensi kripto penuh di Dubai dan mendirikan cabang di Jepang. Kini, perusahaan bertujuan memperluas layanan perdagangan ke lembaga keuangan tradisional dan entitas kripto, termasuk bursa yang beroperasi di Jepang.

CEO Laser Digital Jez Mohideen menekankan pentingnya strategis dari aplikasi ini dalam artikel Bloomberg tanggal 3 Oktober 2025: "Aplikasi ini menegaskan keyakinan kuat Nomura terhadap ruang aset digital Jepang dan potensinya jangka panjang."

Sektor kripto Jepang telah mengalami pertumbuhan luar biasa. Data dari Asosiasi Bursa Aset Virtual dan Kripto Jepang menunjukkan nilai transaksi berlipat ganda menjadi ¥33,7 triliun ($230 miliar) dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Dari Juni 2024 hingga Juni 2025, nilai transaksi on-chain melonjak 120%, melampaui Korea Selatan, India, dan Vietnam, menurut Chainalysis. Momentum ini didukung oleh kebijakan global, terutama di AS, bersama dengan pemotongan pajak domestik, aturan yang lebih jelas untuk dana investasi kripto, dan kebijakan yang memperlakukan token sebagai aset investasi kelas atas. Jepang juga telah melisensikan penerbit stablecoin pertama yang didukung yen.

Pemain keuangan tradisional lainnya mengikuti jejaknya. Daiwa Securities, pialang terbesar kedua Jepang, kini memungkinkan pelanggan di 181 cabang ritelnya menggunakan Bitcoin dan Ether sebagai jaminan untuk pinjaman yen.

Namun, tantangan tetap ada. Awal tahun ini, Nomura melaporkan kerugian di operasi Eropanya, sebagian dikaitkan dengan kinerja Laser Digital yang mengecewakan. Mohideen awalnya berharap menguntungkan dalam dua tahun tetapi kemudian menunjukkan bahwa itu bisa memakan waktu lebih lama.

Meskipun ada rintangan ini, inisiatif Nomura menandakan komitmen serius terhadap lanskap kripto Jepang yang berkembang.

Static map of article location