OpenAI mengumumkan kemitraan dengan Samsung dan SK Hynix untuk Stargate
OpenAI telah membentuk aliansi strategis dengan Samsung dan SK Hynix untuk memajukan proyek superkomputer AI Stargate-nya. Kolaborasi ini bertujuan membangun infrastruktur untuk kemampuan AI generasi berikutnya. Nilainya mencapai 100 miliar dolar AS, inisiatif ini menekankan investasi yang semakin besar dalam perangkat keras kecerdasan buatan.
OpenAI, organisasi penelitian AI di balik ChatGPT, mengungkapkan kemitraan baru dengan raksasa Korea Selatan Samsung dan SK Hynix untuk mendukung proyek Stargate. Inisiatif ini, yang pertama kali dikonseptualisasikan sebagai upaya pusat data AI yang masif, bertujuan menciptakan superkomputer terbesar di dunia yang didedikasikan untuk kecerdasan buatan pada tahun 2028.
Kemitraan ini berfokus pada pasokan dan manufaktur perangkat keras. Samsung akan menyediakan layanan foundry canggih untuk memproduksi chip AI khusus, sementara SK Hynix akan menyediakan memori bandwidth tinggi (HBM) yang esensial untuk beban kerja pelatihan AI. Menurut pengumuman, komponen-komponen ini krusial untuk menskalakan model AI ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Kolaborasi ini menyatukan keahlian kelas dunia dalam semikonduktor dan AI untuk mendorong batas-batas kemungkinan," kata juru bicara OpenAI.
Stargate, yang didukung oleh Microsoft sebagai mitra cloud utama OpenAI, mewakili komitmen 100 miliar dolar AS selama beberapa tahun. Proyek ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencapai kecerdasan buatan umum (AGI), dengan kebutuhan infrastruktur yang jauh melebihi kemampuan saat ini. Sam Altman, CEO OpenAI, menekankan pentingnya aliansi semacam itu: "Kemitraan seperti ini akan mempercepat jalan kami menuju AGI sambil memastikan sumber daya komputasi yang andal dan berkinerja tinggi."
Kesepakatan ini sejalan dengan tren global dalam infrastruktur AI, di mana permintaan untuk chip khusus dan memori sedang melonjak. Samsung dan SK Hynix, pemain kunci dalam industri semikonduktor, telah meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan ini. Tidak ada jadwal waktu spesifik untuk penyebaran awal yang dirinci, tetapi proyek ini diharapkan melibatkan fasilitas berbasis AS untuk mematuhi pertimbangan keamanan nasional.
Perkembangan ini datang di tengah ekosistem OpenAI yang sedang berkembang, termasuk integrasi terbaru dengan perangkat konsumen. Namun, tantangan tetap ada, seperti kendala rantai pasok dan kebutuhan energi untuk pusat data skala besar. Kemitraan ini dapat membantu mengurangi hal tersebut dengan memanfaatkan keahlian manufaktur mitra.