Red Hat Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Global
Red Hat, anak perusahaan open-source dari IBM, telah mulai menerapkan pemutusan hubungan kerja global sebagai bagian dari perubahan strategisnya menuju teknologi AI dan cloud. Langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan sumber daya di tengah tekanan ekonomi dan fokus pada cloud hibrida dan otomatisasi. Hal ini mengikuti pengumuman sebelumnya dan berkontribusi pada pengurangan pekerjaan di industri teknologi secara lebih luas.
Detail Pemutusan Hubungan Kerja
Red Hat mengkonfirmasi pemutusan hubungan kerja pada 15 September 2025, yang memengaruhi karyawan di seluruh dunia. Perusahaan menyatakan bahwa keputusan ini didorong oleh kebutuhan untuk beradaptasi dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan dan komputasi cloud. Ini bukan putaran pertama pemotongan, karena tindakan serupa terjadi pada 2023.
Dampak dan Alasan
Menurut pernyataan perusahaan, pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk merampingkan operasi dan berinvestasi di bidang pertumbuhan tinggi. Red Hat menekankan komitmennya untuk mendukung karyawan yang terdampak melalui paket pesangon dan layanan transisi karir.
Konteks Industri
Sektor teknologi telah melihat lebih dari 80.000 hilangnya pekerjaan pada 2025, dengan tindakan Red Hat yang selaras dengan tren integrasi AI dan penyesuaian ekonomi.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat pernyataan resmi Red Hat.