Keamanan Siber
Yayasan untuk Pertahanan Demokrasi (FDD) merilis ringkasan malam harinya pada 15 September 2025, merangkum perkembangan keamanan global kunci, termasuk pembaruan pada konflik Timur Tengah, ancaman siber, dan diplomasi internasional. Ringkasan ini memberikan analisis tentang peningkatan ketegangan di wilayah tersebut dan implikasi potensial bagi kebijakan luar negeri AS. Ia bertujuan untuk memberi tahu pembuat kebijakan dan publik tentang ancaman yang muncul dan respons strategis.
Konferensi dan Pameran GovWare 2025 telah diumumkan akan berlangsung dari 21 hingga 23 Oktober di Singapura, menandai satu dekade kemitraan dengan Singapore International Cyber Week. Acara ini akan mengumpulkan para ahli keamanan siber untuk mengatasi tantangan regional dan global.
Red Hat telah meluncurkan musim baru dari Podcast Compiler-nya, berfokus pada ancaman keamanan siber yang berkembang yang ditingkatkan oleh AI. Episode-episode ini membahas phishing, DDoS, dan rekayasa sosial, menawarkan strategi persiapan untuk profesional TI.
Red Hat telah mengaktifkan Rekor Monitor untuk Trusted Artifact Signer-nya, meningkatkan keamanan rantai pasok perangkat lunak melalui verifikasi berkelanjutan. Pembaruan ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan integritas log transparansi.
Sebuah kerentanan kritis 0-Day jenis use-after-free telah diidentifikasi di sistem Android. Cacat ini menimbulkan risiko keamanan yang signifikan bagi pengguna. Para ahli keamanan mendesak untuk segera menerapkan patch dan pembaruan.
Red Hat mengeluarkan peringatan untuk CVE-2025-9566 yang memengaruhi Red Hat Enterprise Linux 10. Kerentanan ini disorot dalam pembaruan keamanan, mendorong pengguna untuk menerapkan patch yang diperlukan. Perkembangan ini menegaskan upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan sistem di lingkungan perusahaan.