Kebijakan Luar Negeri
Yayasan untuk Pertahanan Demokrasi (FDD) merilis ringkasan malam harinya pada 15 September 2025, merangkum perkembangan keamanan global kunci, termasuk pembaruan pada konflik Timur Tengah, ancaman siber, dan diplomasi internasional. Ringkasan ini memberikan analisis tentang peningkatan ketegangan di wilayah tersebut dan implikasi potensial bagi kebijakan luar negeri AS. Ia bertujuan untuk memberi tahu pembuat kebijakan dan publik tentang ancaman yang muncul dan respons strategis.
Presiden AS bekas Donald Trump telah mengkritik aksi militer Israel terhadap pemimpin Hamas di Qatar. Pernyataan ini menambah perdebatan tentang kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah. Trump menekankan kebutuhan akan aliansi strategis di wilayah tersebut.
Gedung Putih sedang mempertimbangkan rencana untuk kendali AS atas Gaza dan relokasi penduduk, sebagaimana dilaporkan pada 4 September 2025. Proposal ini dirinci dalam artikel Washington Post. Hal ini menimbulkan masalah diplomatik dan etika.
Presiden Trump mengarahkan Pentagon untuk menahan Rusia dan China pada 4 September 2025. Instruksi ini bertujuan untuk melawan pengaruh global. Ini merupakan bagian dari kebijakan luar negeri strategis AS.