Atletik

Ikuti

Ruth chepng'etich banned for three years by aiu

Njeri Mwangi

Kenyan athlete Ruth Chepng'etich, the world marathon record holder, has been banned for three years by the Athletics Integrity Unit (AIU) after admitting to using the prohibited substance Hydrochlorothiazide (HCTZ). Her urine sample, taken on March 14, 2025, showed concentrations of about 3,800 ng/mL. The ban was reduced from four years due to her early admission.

Arshad Nadeem Raih Emas di Kejuaraan Atletik

Dilaporkan oleh AI

Atlet Pakistan Arshad Nadeem meraih emas dalam lempar lembing di Kejuaraan Atletik Dunia pada 17 September 2025. Lemparannya mencatat rekor pribadi baru dan mengamankan tempatnya di antara atlet top. Acara ini menyoroti bakat yang berkembang di atletik Asia Selatan.

Berita Utama Kunci untuk 13 September 2025

Dilaporkan oleh AI

Pada 13 September 2025, C.P. Radhakrishnan mengucapkan sumpah sebagai pejabat kunci di tengah kenaikan inflasi ritel di India. Berbagai perkembangan nasional, dunia, olahraga, dan bisnis menandai hari tersebut, termasuk dimulainya Kejuaraan Atletik Dunia di Tokyo. Peristiwa penting lainnya mencakup pembaruan di bidang politik dan ekonomi.

Ngetich misses world record due to strong winds

Agnes Jebet Ngetich defended her Valencia Half Marathon title in Spain on October 26, 2025, but strong headwinds denied her the world record, finishing in 1:03:08. That time is the best of the year and third fastest in history. She earned a Sh5.2 million bonus for her victory.

Kenyan runner sets new marathon world record

Kenyan runner Ruth Chepngetich set a new marathon world record on October 13, 2024, in Chicago. She clocked 2:09:57 hours, beating the previous best by about two minutes. The record came during her victory in the Chicago Marathon.

Situs web ini menggunakan cookie

Kami menggunakan cookie untuk analisis guna meningkatkan situs kami. Baca kebijakan privasi kami kebijakan privasi untuk informasi lebih lanjut.
Tolak