Terapi mRNA
Terapi mRNA sintetis berhasil meregenerasi lapisan rahim dalam uji klinis, merekayasa jalur untuk memulihkan fungsi ovarium pada populasi yang menua, seperti dilaporkan pada 8 September 2025.
Para peneliti mengembangkan terapi berbasis mRNA eksperimental pertama untuk kekurangan ISG15, mutasi genetik langka yang memberikan kekebalan virus hampir universal, seperti dilaporkan pada 9 September 2025.