Sebuah perusahaan China dituduh menutupi sejauh mana tumpahan pertambangan beracun besar di Zambia pada 5 September 2025. Insiden ini melibatkan kerusakan lingkungan dari operasi pertambangan, seperti yang dilaporkan dalam pembaruan keamanan lingkungan.

Detail Tuduhan

Perusahaan tersebut diduga melaporkan dampak tumpahan secara rendah, yang melepaskan zat beracun ke ekosistem lokal. Penyelidikan sedang berlangsung untuk menilai konsekuensi lingkungan dan kesehatan secara penuh.

Tanggapan dan Implikasi

Otoritas lokal dan pengamat internasional menyerukan transparansi dan remediasi. Kasus ini menyoroti risiko dalam praktik pertambangan global.

[Sumber: New Security Beat]