Polusi
Limbah Plastik Mencapai Tonggak Overshoot Global
Senin, 15 September 2025 Dilaporkan oleh AI
Pada 15 September 2025, produksi limbah plastik global melebihi kapasitas penanganan planet, menandai 'Hari Overshoot Plastik'. Ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk reformasi manajemen limbah. Kelompok penelitian meminta kebijakan internasional untuk mengurangi polusi plastik.
Penduduk El Paso selidiki emisi oksida etilena dari gudang
Investigasi Grist mengungkapkan bahwa emisi karsinogen oksida etilena dari gudang Cardinal Health di El Paso mungkin melebihi batas aman, meningkatkan risiko kanker bagi sebagian besar penduduk kota. Mantan pekerja Maria, yang didiagnosis menderita kanker payudara agresif bertahun-tahun setelah bekerja di fasilitas tersebut, kini menduga adanya hubungan. Penduduk terdekat melaporkan sakit kepala, pusing, dan masalah pernapasan di tengah pengawasan federal yang terbatas.
Perusahaan China Dituduh Menutupi Tumpahan di Zambia
Sebuah perusahaan China dituduh menutupi sejauh mana tumpahan pertambangan beracun besar di Zambia pada 5 September 2025. Insiden ini melibatkan kerusakan lingkungan dari operasi pertambangan, seperti yang dilaporkan dalam pembaruan keamanan lingkungan.
Peneliti menemukan spesies mikroba pengurai plastik baru
Selasa, 30 September 2025 Dilaporkan oleh AI
Sebuah tim ilmuwan telah mengidentifikasi mikroba baru yang mampu menguraikan plastik dengan efisiensi tinggi. Penemuan ini, yang dilakukan selama ekspedisi laut, dapat menawarkan solusi baru untuk polusi plastik. Detailnya diterbitkan dalam jurnal ilmiah terbaru.
Para ahli menemukan enzim baru untuk degradasi plastik
Jumat, 03 Oktober 2025 Dilaporkan oleh AI
Peneliti telah mengidentifikasi enzim baru yang mendegradasi plastik umum lebih efisien daripada metode yang ada. Penemuan ini, yang dirinci dalam studi yang diterbitkan pada 2 Oktober 2025, dapat mempercepat upaya untuk memerangi polusi plastik. Enzim tersebut ditemukan dalam sampel mikroba terpencil dan menunjukkan potensi untuk aplikasi industri.
Penelitian menyoroti risiko mikroplastik di air kemasan botol
Studi baru memperingatkan bahwa botol air plastik sekali pakai melepaskan nano- dan mikroplastik yang menimbulkan risiko kesehatan kronis. Dipimpin oleh Sarah Sajedi di Universitas Concordia, penelitian ini memperkirakan bahwa peminum air kemasan menelan hingga 90.000 partikel lebih per tahun daripada pengguna air keran. Polutan kecil ini dapat memasuki aliran darah dan memengaruhi organ vital, menyebabkan peradangan dan masalah lainnya.