Kementerian Agama RI dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menggelar Konferensi Internasional Tahunan tentang Islam, Sains, dan Masyarakat (AICIS+ 2025) pada 29–31 Oktober 2025 di kampus UIII, Depok. Konferensi ke-24 ini bertema “Islam, Ecotheology, and Technological Transformation: Multidisciplinary Innovations for an Equitable and Sustainable Future.” Berikut adalah rundown lengkap untuk hari pertama.
AICIS+ 2025 merupakan konferensi ke-24 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama UIII. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Rabu, 29 Oktober 2025, hingga Jumat, 31 Oktober 2025, di Gedung Rektorat, kampus UIII, Depok, Jawa Barat.
Hari pertama dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 07.00–09.00. Pembukaan acara pada pukul 09.00–09.20 mencakup penyanyian lagu kebangsaan, tari Nusantara, dan tilawah Alquran. Selanjutnya, pukul 09.20–09.35, Rektor UIII Prof Dr Jamhari menyampaikan laporan. Dirjen Pendidikan Islam Prof Dr H Amien Suyitno memberikan sambutan pada pukul 09.35–09.45.
Pada pukul 09.45–10.05, ada pemutaran video AICIS+ diikuti sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Hanif Faisol Nurofiq. Menteri Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA, berbicara pada pukul 10.05–10.30. Sesi pagi berlanjut dengan presentasi khusus oleh Prof Dr Meiwita Paulina Budiharsana dari UI dan keynote speech oleh Prof Farish A. Noor dari Malaysia (UIII) pada pukul 10.35–11.30.
Setelah istirahat, pukul 13.05–13.35, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D., menyampaikan special address. Plenary Session 1 bertema “Decolonial Perspectives on Islamic Law and Ecotheology for Peacebuilding and Sustainability” dijadwalkan pukul 13.35–15.00. Hari pertama ditutup dengan Breakout Session 1 pada pukul 15.30–17.30, yang mencakup panel terbuka, undangan jurnal, dan sesi khusus bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (Ditjen PAI) Kemenag.
Rundown untuk hari kedua dan ketiga belum dirinci dalam sumber yang tersedia, tetapi acara ini diharapkan membahas inovasi multidisiplin untuk masa depan yang adil dan berkelanjutan.