Bencana mengubah hubungan romantis menjadi lebih baik atau lebih buruk
Bencana alam dan krisis seperti pandemi dapat memengaruhi secara mendalam kehidupan cinta orang-orang, kadang-kadang mendekatkan pasangan sementara memisahkan yang lain. Analisis terbaru mengeksplorasi efek ini melalui contoh sejarah dan wawasan ahli. Hasilnya bervariasi secara luas tergantung pada keadaan dan ketahanan individu.
Bencana telah lama memengaruhi hubungan manusia, sering kali bertindak sebagai katalisator perubahan dalam kemitraan romantis. Menurut artikel Grist, peristiwa ini dapat memperkuat ikatan melalui kesulitan bersama atau memperburuk ketegangan yang menyebabkan perpisahan.
Contoh sejarah mengilustrasikan hasil positif dan negatif. Setelah gempa bumi San Francisco tahun 1906, tingkat pernikahan di kota itu melonjak karena para penyintas mencari kenyamanan dan stabilitas dalam pernikahan. Demikian pula, setelah gempa bumi dan tsunami Jepang tahun 2011, tingkat kelahiran naik sekitar sembilan bulan kemudian, menunjukkan peningkatan keintiman di tengah krisis. Sebaliknya, Badai Katrina tahun 2005 menyebabkan peningkatan 38% dalam tingkat perceraian di Louisiana selama tahun-tahun berikutnya, dengan evakuasi dan stres keuangan disebut sebagai faktor kunci.
Pandemi COVID-19 memberikan studi kasus modern. Sementara beberapa pasangan melaporkan semakin dekat karena waktu yang dihabiskan bersama selama penguncian, yang lain menghadapi konflik yang meningkat, menghasilkan lonjakan pemisahan. 'Bencana adalah ujian stres untuk hubungan,' catat pakar hubungan Dr. John Gottman, menyoroti bagaimana isu yang sudah ada sebelumnya dapat muncul di bawah tekanan.
Psikolog menjelaskan bahwa bencana memicu respons fight-or-flight, yang dapat menyatukan pasangan atau memisahkan mereka. Lingkungan pasca-bencana, seperti tempat penampungan sementara, juga telah mendorong romansa baru, dengan cerita 'cinta di antara reruntuhan' muncul dari peristiwa seperti kebakaran hutan dan banjir.
Secara keseluruhan, artikel tersebut menekankan bahwa meskipun bencana mengganggu normalitas, mereka mengungkap sifat sejati hubungan romantis, menawarkan pelajaran untuk membangun kemitraan yang lebih tangguh menghadapi krisis masa depan.