Proyek hidroelektrik terbesar di dunia di Inga, Afrika, memiliki kapasitas 44 gigawatt, setara dengan 88 reaktor nuklir. Pejabat bertujuan menggunakan daya bersih ini untuk mendukung revolusi data di benua tersebut. Inisiatif ini dapat mengubah pengelolaan energi di tengah meningkatnya permintaan dari teknologi AI.
Situs hidroelektrik Inga, yang diakui sebagai proyek hidro terbesar di dunia, memiliki potensi kapasitas 44 gigawatt daya bersih. Output ini setara dengan produksi listrik dari 88 reaktor nuklir, menempatkannya sebagai pemain utama dalam energi berkelanjutan.
Menurut laporan, proyek ini menargetkan kebutuhan daya yang semakin meningkat di Afrika, khususnya untuk menarik lebih banyak pusat data AI. Saat permintaan data melonjak seiring munculnya kecerdasan buatan, sumber daya luas Inga dapat mengubah cara benua ini menangani tantangan energi. Kapasitas 44 gigawatt menawarkan alternatif bersih untuk memenuhi kebutuhan ini tanpa ketergantungan berat pada bahan bakar fosil.
Pendukung menyoroti peran proyek ini dalam mendorong revolusi data Afrika, memungkinkan pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur teknologi. Namun, mewujudkan potensi penuh bergantung pada pengembangan dan investasi. Inisiatif ini menekankan persimpangan antara energi terbarukan dan ekspansi digital di wilayah tersebut.