Microsoft merestrukturisasi bisnis komersial untuk pertumbuhan AI yang lebih cepat
Microsoft mengumumkan reorganisasi unit bisnis komersialnya untuk mempercepat adopsi dan pertumbuhan teknologi kecerdasan buatan. Perubahan tersebut, yang dipimpin oleh wakil presiden eksekutif Judson Althoff, bertujuan untuk mengintegrasikan AI lebih dalam ke upaya penjualan dan pemasaran. Langkah ini mencerminkan strategi yang lebih luas perusahaan di bawah CEO Satya Nadella untuk memprioritaskan inovasi AI.
Pada 10 Oktober 2023, Microsoft mengungkapkan rencana untuk merestrukturisasi bisnis komersial globalnya, dengan fokus pada percepatan integrasi AI di seluruh operasinya. Judson Althoff, wakil presiden eksekutif bisnis komersial global, merinci inisiatif tersebut dalam memo internal, menyatakan, 'Kami melakukan perubahan pada organisasi komersial kami untuk mempercepat pertumbuhan dan adopsi AI di seluruh basis pelanggan kami.' Reorganisasi ini menggabungkan tim penjualan dan pemasaran tertentu untuk menciptakan struktur yang lebih ramping dalam menyampaikan solusi berbasis AI.
Perubahan tersebut berlaku segera dan merupakan bagian dari dorongan berkelanjutan Microsoft untuk menanamkan AI ke dalam produk seperti Azure dan Microsoft 365. Althoff menekankan bahwa restrukturisasi akan memungkinkan penyebaran alat AI yang lebih cepat, membantu pelanggan memanfaatkan teknologi seperti Copilot. Hal ini mengikuti investasi besar Microsoft di AI, termasuk kemitraan senilai 10 miliar dolar dengan OpenAI yang diumumkan pada 2023.
Konteks latar belakang menunjukkan bahwa sektor komersial Microsoft telah menjadi penggerak utama pendapatan, dengan AI berkontribusi pada pertumbuhan baru-baru ini. Dalam laporan keuangan fiskal 2023-nya, perusahaan melaporkan pendapatan total 211 miliar dolar, dengan layanan cloud—termasuk penawaran yang ditingkatkan AI—tumbuh 20%. Restukturisasi ini mengatasi tekanan kompetitif dari rival seperti Google dan Amazon di ruang AI.
Tidak ada kontradiksi besar yang muncul di seluruh sumber, meskipun detail tentang ukuran tim yang tepat tetap tidak ditentukan. Implikasinya termasuk gangguan jangka pendek potensial bagi karyawan tetapi manfaat jangka panjang untuk skalabilitas AI. Microsoft belum mengungkapkan jumlah peran yang terpengaruh, menandainya sebagai tidak diketahui.
Peristiwa ini menekankan komitmen Microsoft terhadap AI sebagai pilar bisnis inti, memposisikannya untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar di perangkat lunak perusahaan.