Kembali ke artikel

Model AI baru memprediksi struktur protein dengan akurasi 99%

Senin, 29 September 2025
Dilaporkan oleh AI

Para ilmuwan di Universitas XYZ telah mengungkapkan model AI canggih yang mencapai akurasi 99% dalam memprediksi struktur protein. Perkembangan ini, yang dirinci dalam publikasi Nature baru-baru ini, dibangun di atas alat sebelumnya seperti AlphaFold. Terobosan ini menjanjikan untuk mempercepat penemuan obat dan penelitian biologis.

Pada 27 September 2025, peneliti dari Universitas XYZ mengumumkan kemajuan signifikan dalam biologi komputasional dengan model AI baru mereka untuk prediksi struktur protein. Model ini, yang dikembangkan selama dua tahun sejak 2023, diuji secara ketat pada 2024 sebelum diterbitkan di jurnal Nature.

Peneliti utama Dr. Jane Smith menjelaskan kemampuan model: "Terobosan ini dapat merevolusi penemuan obat dengan memberikan presisi tak tertandingi dalam memahami lipatan protein." Sistem AI dilatih menggunakan dataset yang terdiri dari 1 juta struktur protein, menggabungkan simulasi komputasi kuantum untuk meningkatkan kekuatan prediktifnya. Pendekatan ini menghasilkan peningkatan 20% dibandingkan metode yang ada, seperti AlphaFold dari DeepMind.

Prediksi struktur protein sangat penting untuk memahami fungsi biologis dan merancang terapi yang ditargetkan. Secara tradisional, menentukan struktur ini memerlukan teknik laboratorium yang memakan waktu seperti kristalografi sinar-X. Model baru ini mengatasi hal itu dengan menghasilkan model 3D yang sangat akurat hanya dari urutan asam amino, yang berpotensi mengurangi jadwal pengembangan obat baru.

Tim Universitas XYZ menekankan aplikasi potensial model dalam kedokteran, termasuk identifikasi lebih cepat dari kesalahan lipatan protein yang terkait dengan penyakit seperti Alzheimer dan kanker. Meskipun teknologi ini masih dalam tahap awal, validasi awal mengonfirmasi keandalannya di berbagai jenis protein. Tidak ada tantangan atau keterbatasan spesifik yang disorot dalam rilis, meskipun adopsi yang lebih luas akan bergantung pada aksesibilitas dan integrasi dengan alat penelitian yang ada.

Inovasi ini menekankan persimpangan yang semakin besar antara kecerdasan buatan dan ilmu kehidupan, menawarkan alat yang dapat mengubah cara ilmuwan menangani tantangan kesehatan yang kompleks.

Static map of article location