Sebuah artikel Wired baru-baru ini berargumen bahwa meskipun browser tidak membocorkan kata sandi, pengguna sebaiknya memilih pengelola kata sandi pihak ketiga khusus untuk keamanan yang lebih baik. Artikel tersebut menyoroti bagaimana browser mendorong fitur penyimpanan kata sandi di tengah persaingan sengit dan popularitas yang meningkat dari alat mandiri. Ia mencatat pop-up yang sering muncul selama penjelajahan online.
Dalam artikel yang diterbitkan pada 26 Oktober 2025, Wired menasihati untuk tidak mengandalkan pengelola kata sandi bawaan browser. Judulnya, 'You Still Shouldn’t Use a Browser Password Manager,' menekankan rekomendasi tersebut meskipun ada jaminan bahwa browser tidak membahayakan kredensial pengguna melalui kebocoran.
Deskripsi tersebut menjelaskan: 'Your browser isn’t leaking your passwords, but it’s still smarter to use a third-party password manager.' Panduan ini muncul saat browser semakin menawarkan untuk menyimpan detail login, mungkin untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam 'perang browser yang sangat kompetitif' atau untuk melawan adopsi yang semakin luas dari perangkat lunak pengelola kata sandi independen.
Pengguna sudah familiar dengan prompt yang persisten: 'you've undoubtedly seen hundreds of pop-ups offering to save your credentials as you browse online.' Kata kunci yang terkait dengan artikel termasuk shopping, Google, browsers, Chrome, security, software, passwords, privacy, dan encryption, yang menunjukkan fokus pada praktik keamanan digital.
Artikel tersebut menekankan bahwa meskipun nyaman, opsi berbasis browser kurang memadai dibandingkan alat khusus, meskipun alasan spesifik di luar kekhawatiran keamanan umum tidak dirinci dalam cuplikan yang tersedia.