Fisika
Astronom mengumumkan pada 17 September 2025, deteksi penggabungan lubang hitam yang memberikan bukti kuat untuk teorema area Stephen Hawking. Diamati melalui gelombang gravitasi, peristiwa ini selaras dengan prediksi bahwa luas permukaan lubang hitam tidak dapat berkurang. Hal ini memperkuat teori fisika dasar di tengah eksplorasi kosmik yang sedang berlangsung.
The American Institute of Physics outlines key events and developments in physics for the week of September 15, 2025. The preview includes policy updates, conferences, and research highlights. It aims to inform stakeholders about upcoming opportunities in the field.
Peneliti telah menemukan efek magneto-optik raksasa, yang memikirkan ulang prinsip fisika 140 tahun. Ini dapat mengarah pada inovasi dalam perangkat optik. Temuan ini dipublikasikan dalam sebuah studi terbaru.
Sebuah tim fisikawan telah menciptakan kristal waktu yang terlihat, sebuah kondisi materi baru yang berulang dalam waktu daripada ruang. Terobosan ini memungkinkan pengamatan dengan peralatan laboratorium standar. Penemuan ini didetailkan dalam makalah yang dirilis hari ini.
Seorang ilmuwan menemukan kembali kemajuan potensial dalam komputasi kuantum dengan meninjau kembali asal-usul penelitian mikroba.
Fisikawan mengembangkan detektor superkonduktor yang mampu mengidentifikasi partikel materi gelap yang lebih kecil dari elektron, memperluas kemampuan pencarian.
Sebuah gumpalan materi gelap yang potensial terlihat di Bima Sakti, seperti yang dilaporkan dalam edisi 4 September 2025 dari Science Magazine. Jika dikonfirmasi, awan besar ini dapat menguji prediksi tentang arsitektur tersembunyi Galaksi.
Para ilmuwan telah mengungkap mesin tersembunyi yang bertanggung jawab atas akselerasi elektron matahari, mengatasi risiko cuaca antariksa. Temuan ini dilaporkan pada 3 September 2025. Hal ini memajukan pemahaman tentang fenomena matahari.