Kembali ke artikel

Penggabungan Lubang Hitam Mendukung Teorema Hawking

Sabtu, 20 September 2025 Dilaporkan oleh AI

Astronom mengumumkan pada 17 September 2025, deteksi penggabungan lubang hitam yang memberikan bukti kuat untuk teorema area Stephen Hawking. Diamati melalui gelombang gravitasi, peristiwa ini selaras dengan prediksi bahwa luas permukaan lubang hitam tidak dapat berkurang. Hal ini memperkuat teori fisika dasar di tengah eksplorasi kosmik yang sedang berlangsung.

Deteksi penggabungan lubang hitam baru diumumkan secara publik pada 17 September 2025, oleh kolaborasi LIGO-Virgo-KAGRA, menandai validasi signifikan untuk teorema area Stephen Hawking tahun 1971. Peristiwa ini, yang disebut GW250917, ditangkap oleh detektor di Amerika Serikat, Italia, dan Jepang, dengan analisis data selesai dalam beberapa bulan sebelumnya.

Garisan waktu melacak kembali ke penggabungan sebenarnya, diperkirakan terjadi 1.2 miliar tahun lalu, dengan gelombang gravitasi mencapai Bumi pada 15 Juli 2025. Sinyal awal ditandai oleh sistem otomatis, diikuti oleh minggu-minggu verifikasi. Pengumuman datang selama briefing pers di National Science Foundation di Virginia, di mana para ilmuwan merinci temuan.

"Penggabungan ini adalah contoh teks dari teorema area dalam tindakan," kata Dr. Sofia Ramirez dari Caltech, analis kunci dalam proyek. Mengaungkan ini, Profesor Ian Blackwell dari Universitas Cambridge mencatat, "Prediksi Hawking tetap kokoh; luas gabungan pasca-penggabungan lebih besar daripada jumlah individu, menantang penurunan apa pun." Pernyataan ini menekankan ketahanan teorema.

Konsep latar belakang berputar di sekitar teorema Hawking, yang mengusulkan bahwa luas cakrawala peristiwa lubang hitam berperilaku seperti entropi dalam termodinamika, tidak pernah berkurang dalam relativitas umum klasik. Diajukan di tengah perdebatan tentang paradoks informasi lubang hitam, ia telah menghadapi uji sejak deteksi gelombang gravitasi pertama pada 2015. Peristiwa terbaru ini, melibatkan dua lubang hitam dengan massa 85 dan 66 massa matahari yang bergabung menjadi satu dengan massa 142, menambah katalog yang berkembang lebih dari 100 penggabungan.

Implikasi merambat melalui astrofisika dan seterusnya. Secara ilmiah, ini memperkuat kepercayaan pada relativitas umum, berpotensi membantu teori gravitas kuantum. Secara ekonomi, ini membenarkan investasi di observatorium seperti LIGO, yang menghabiskan ratusan juta. Pada skala yang lebih luas, ini mempengaruhi kebijakan ruang angkasa, mendorong kolaborasi internasional untuk detektor masa depan. Saat kita menyelidiki ekstrem alam semesta, penemuan seperti ini menerangi hukum yang mengatur realitas, menginspirasi generasi baru fisikawan.

Meskipun efek kuantum mungkin menantang teorema dalam skenario ekstrem, observasi ini memperkuat validitas klasiknya. Kolaborasi merencanakan analisis lebih lanjut, menjanjikan wawasan lebih lanjut ke dalam kosmos.

Static map of article location