Suriah
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dijadwalkan mengunjungi Washington minggu ini untuk pembicaraan yang bertujuan memungkinkan pencabutan sanksi AS yang lama terhadap Damaskus, menurut laporan Axios. Pembahasan ini, yang menandai pertunangan diplomatik langka antara kedua negara, terjadi di tengah perubahan dinamika geopolitik Timur Tengah setelah penggulingan Bashar al-Assad. Pejabat AS menunjukkan bahwa setiap pengurangan sanksi bergantung pada kepemimpinan baru Suriah yang menunjukkan komitmen terhadap hak asasi manusia dan upaya anti-terorisme.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad Sharaa mengumumkan bahwa negosiasi yang sedang berlangsung dengan Israel dapat menghasilkan hasil nyata dalam beberapa hari, menandai terobosan potensial dalam upaya diplomatik yang lama terhenti di tengah ketegangan regional. Pernyataan ini datang saat kedua negara menavigasi dinamika geopolitik yang kompleks, termasuk pengaruh kekuatan eksternal dan akibat perang sipil Suriah. Pengembangan ini dapat membuka jalan untuk de-eskalasi sepanjang perbatasan bersama mereka.
Laporan menunjukkan runtuhnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang mengarah ke transisi politik yang tidak pasti. Pengembangan ini mengikuti konflik berkelanjutan, dengan postingan media sosial mencatat pergeseran di tengah ketidakstabilan regional. Pengamat internasional sedang memantau situasi.