Fisika Matahari
Ilmuwan mengungkap penyebab hujan matahari cepat selama letusan
Peneliti di Institut Astronomi Universitas Hawaiʻi telah memecahkan misteri mengapa hujan matahari terbentuk begitu cepat selama letusan matahari. Penelitian mereka mengungkapkan bahwa perubahan kelimpahan unsur, seperti besi, memungkinkan pendinginan plasma yang cepat di korona Matahari. Terobosan ini dapat meningkatkan prediksi dampak cuaca luar angkasa terhadap Bumi.
Misi observatorium kutub matahari direncanakan untuk peluncuran 2029
Misi Observatorium Orbit Kutub Matahari (SPO), yang dijadwalkan diluncurkan pada Januari 2029, akan memberikan pandangan langsung pertama terhadap wilayah kutub Matahari. Wilayah-wilayah ini, yang lama tersembunyi dari perspektif orbit Bumi, sangat penting untuk memahami siklus magnetik matahari, angin matahari cepat, dan cuaca luar angkasa. Misi ini bertujuan menjawab pertanyaan mendasar dalam fisika matahari melalui pencitraan canggih dan pengukuran in-situ.
Lubang Korona Berbentuk Kupu-Kupu Diamati
Dilaporkan oleh AI
Lubang korona berbentuk kupu-kupu muncul di Matahari, seperti yang dilaporkan dalam pembaruan aktivitas matahari.
Ilmuwan mendeteksi gelombang Alfvén torsional di korona Matahari
Para peneliti telah menangkap bukti langsung pertama dari gelombang Alfvén torsional berskala kecil di korona Matahari, yang berpotensi menjelaskan panas ekstremnya. Menggunakan Teleskop Surya Daniel K. Inouye di Hawaii, tim mengamati gelombang magnetik ini berputar melalui atmosfer surya. Penemuan ini, yang diterbitkan pada 24 Oktober di Nature Astronomy, memvalidasi teori yang berasal dari tahun 1940-an.