Raksasa keuangan seperti Mastercard, Visa, dan Blackrock sedang memperdalam keterlibatan mereka dalam mata uang kripto, khususnya stablecoin dan tokenisasi aset. Langkah-langkah ini menyoroti minat institusional yang semakin meningkat di tengah siklus berita yang sibuk pada akhir 2025. Investor diimbau untuk memperhatikan berita-berita tersembunyi ini karena potensi dampaknya terhadap pasar.
Saat 2025 mendekati akhir, adopsi institusional di kripto terus berlanjut dengan cepat, meskipun berita utama fokus pada harga bitcoin, penerbitan stablecoin, dan pelanggaran keamanan seperti peretasan Bybit. Tiga perkembangan penting menegaskan tren ini.
Pertama, Mastercard sedang dalam pembicaraan tahap akhir untuk mengakuisisi Zerohash, platform infrastruktur stablecoin, dengan nilai hampir 2 miliar dolar, meskipun kesepakatan tersebut belum final. Ini mencerminkan prioritas prosesor pembayaran terhadap stablecoin dan pembayaran on-chain, dengan sektor tersebut memiliki volume tahunan yang disesuaikan sekitar 9 triliun dolar, tidak termasuk aktivitas yang didorong bot.
Kedua, Visa sedang memperluas layanan stablecoin di empat blockchain, mendukung empat stablecoin yang dapat dikonversi ke 25 mata uang fiat. CEO Ryan McInerney telah menegaskan kembali komitmen perusahaan. Visa sudah mendukung USDC, Euro Coin (EURC), dan PayPal USD (PYUSD) di beberapa rantai dan telah memproses 140 miliar dolar dalam aliran stablecoin sejak 2020. Upaya ini bertujuan untuk mengintegrasikan keuangan tradisional dengan kripto, memungkinkan bank untuk mencetak dan membakar stablecoin di platform Visa.
Ketiga, Securitize yang didukung Blackrock akan go public melalui merger SPAC senilai 1,25 miliar dolar dengan afiliasi Cantor Fitzgerald, perusahaan yang melayani Tether dan USDT. ETF bitcoin spot Blackrock telah menarik lebih dari 100 miliar dolar aset, dan CEO Larry Fink memprediksi tokenisasi aset dunia nyata (RWA) bisa mencapai 10 triliun dolar. Langkah ini memperkuat ekosistem tokenisasi, yang vital untuk DeFi dan aplikasi blockchain perusahaan.
Kemajuan ini menunjukkan bahwa stablecoin dan tokenisasi sedang menjembatani kripto dengan keuangan arus utama, berpotensi membuka pasar baru meskipun ada kekhawatiran keamanan siber yang berkelanjutan.