Kembali ke artikel

Ilmuwan menemukan terobosan baru dalam komputasi kuantum

Selasa, 30 September 2025
Dilaporkan oleh AI

Peneliti di universitas terkemuka telah mengembangkan algoritma kuantum baru yang secara signifikan meningkatkan koreksi kesalahan pada komputer kuantum. Kemajuan ini dapat mempercepat aplikasi praktis dalam kriptografi dan penemuan obat. Studi ini diterbitkan di jurnal bergengsi pada 27 September 2025.

Dalam studi terbaru yang disorot oleh ScienceDaily, tim fisikawan mengumumkan langkah besar maju dalam teknologi komputasi kuantum. Penelitian, yang dilakukan oleh ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), memperkenalkan kode koreksi kesalahan kuantum inovatif yang mengurangi tingkat kesalahan hingga 50% dibandingkan metode sebelumnya.

Terobosan ini berpusat pada algoritma baru bernama 'Quantum Fidelity Enhancer' (QFE), yang menggunakan qubit yang saling terhubung untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan komputasi secara real-time. Peneliti utama Dr. Elena Vasquez menjelaskan, 'Sistem kuantum tradisional dilanda dekohorensi, di mana qubit kehilangan keadaan kuantumnya karena kebisingan lingkungan. Algoritma QFE kami menstabilkan keadaan ini, membuat komputer kuantum lebih andal untuk simulasi kompleks.'

Linimasa proyek dimulai pada awal 2024, ketika tim menerima dana dari National Science Foundation. Selama 18 bulan, mereka menguji algoritma pada prosesor prototipe 50-qubit, mencapai tingkat fidelitas 99,2%—peningkatan signifikan dari patokan 95% teknologi pesaing. Studi ini melibatkan kolaborasi dengan IBM Quantum, yang menyediakan akses ke perangkat keras canggih.

Konteks latar belakang mengungkapkan bahwa komputasi kuantum telah menjadi bidang penelitian intensif sejak 1990-an, dengan perusahaan seperti Google dan Rigetti menginvestasikan miliaran. Namun, koreksi kesalahan tetap menjadi hambatan utama; tanpanya, keunggulan kuantum atas komputer klasik terbatas. Perkembangan ini mengatasinya dengan mengintegrasikan pembelajaran mesin untuk memprediksi pola kesalahan secara proaktif.

Implikasinya luas. Dalam kriptografi, sistem kuantum yang ditingkatkan dapat memecahkan enkripsi saat ini lebih cepat, mendorong pergeseran ke algoritma tahan kuantum. Untuk penemuan obat, akurasi yang lebih baik mungkin mensimulasikan interaksi molekuler pada skala yang belum pernah ada sebelumnya, berpotensi mempercepat pengobatan untuk penyakit seperti kanker. Dr. Vasquez mencatat, 'Ini bukan hanya teori; kami sedang membuka jalan bagi komputer kuantum untuk menyelesaikan masalah dunia nyata dalam satu dekade.'

Meskipun penelitian ini menjanjikan, para ahli memperingatkan bahwa penskalaan ke ribuan qubit akan memerlukan inovasi perangkat keras lebih lanjut. Tidak ditemukan kontradiksi besar dalam sumber, yang diambil dari makalah asli yang ditinjau sejawat di Nature Quantum Information.

Static map of article location