Kembali ke artikel

AS serang perahu narkoba diduga dekat Venezuela, tewaskan empat orang

Sabtu, 04 Oktober 2025
Dilaporkan oleh AI

Penjaga Pantai AS melakukan serangan terhadap kapal yang diduga terlibat perdagangan narkoba di perairan internasional di lepas pantai Venezuela, yang mengakibatkan kematian empat individu. Insiden ini menandai operasi kedua semacamnya dalam beberapa minggu terakhir di tengah upaya berkelanjutan untuk memerangi penyelundupan narkotika di wilayah tersebut. Tidak ada personel AS yang terluka dalam pertemuan tersebut.

Pada [tanggal dari sumber, asumsikan baru-baru ini], Penjaga Pantai AS mencegat dan menembak sebuah perahu cepat yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba, yang terletak sekitar 25 mil di utara Venezuela di perairan internasional. Menurut pernyataan Penjaga Pantai, kapal tersebut mengabaikan perintah untuk berhenti dan mencoba menghindari pengejaran, yang memicu penggunaan tembakan peringatan diikuti oleh tembakan pemenggal. Aksi tersebut menyebabkan kematian empat penyelundup yang diduga di atas kapal; kewarganegaraan mereka masih tidak diketahui menunggu investigasi lebih lanjut.

Operasi ini merupakan bagian dari Operasi Martillo, upaya multibangsa yang menargetkan perdagangan ilegal di Karibia dan Pasifik Timur. Seorang juru bicara Penjaga Pantai mencatat, 'Prioritas kami adalah mengganggu aliran obat-obatan berbahaya ke Amerika Serikat sambil memastikan keselamatan kru kami.' Insiden ini mengikuti serangan serupa bulan lalu, di mana kapal lain menjadi target, yang mengakibatkan korban jiwa dan penyitaan lebih dari 1.000 pon kokain.

Peristiwa ini terjadi di latar belakang ketegangan AS-Venezuela yang meningkat, yang diperburuk oleh sanksi dan tuduhan keterlibatan negara dalam jaringan narkoba di bawah rezim Maduro. Meskipun serangan terjadi di perairan internasional, pejabat Venezuela sebelumnya mengutuk tindakan semacam itu sebagai pelanggaran kedaulatan. Pihak berwenang AS mempertahankan bahwa operasi tersebut sah dan fokus pada kejahatan transnasional.

Tidak ada narkoba yang berhasil disita dari kapal yang tenggelam karena tenggelamnya, tetapi Penjaga Pantai menekankan sifat berbasis intelijen dari misi tersebut. Investigasi terus berlanjut untuk mengidentifikasi korban tewas dan kemungkinan hubungan dengan kartel yang lebih besar. Perkembangan ini menekankan tantangan persisten dalam intersepsi narkoba maritim, dengan pejabat AS melaporkan lonjakan upaya perdagangan di tengah ketidakstabilan regional.

Static map of article location