Bantuan Kemanusiaan

Ikuti
Group of Spanish activists from the Global Sumud Flotilla returning to Madrid airport after deportation from Israel, surrounded by supporters and media, denouncing mistreatment during detention.

Second group of Spanish activists returns after detention in Israel

Selasa, 07 Oktober 2025 Gambar dihasilkan oleh AI

A second group of 27 Spanish activists from the Global Sumud Flotilla returned to Spain on Monday after deportation by Israel, denouncing torture and mistreatment during their detention. They arrived in Madrid, Barcelona, and Bilbao, recounting episodes of physical and psychological violence. One activist, Reyes Rico, remains detained in Israel.

Tunisia Denies Drone Attack on Aid Vessel

Rabu, 10 September 2025 Dilaporkan oleh AI

Tunisian authorities have denied allegations of a drone strike on an aid boat carrying activists, including Greta Thunberg, bound for Gaza. The vessel was anchored off Sidi Bou Said when the claimed incident occurred, according to organizers. The denial comes amid ongoing tensions in the region.

Wakil ketua Partai Reformasi Inggris membantah klaim kelaparan di Gaza

Richard Tice, wakil ketua Partai Reformasi Inggris, menyebut laporan kelaparan di Gaza sebagai 'kebohongan nyata' setelah mengunjungi perbatasan Israel-Gaza. Ia menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Inggris mengabaikan aliran bantuan dan mempromosikan narasi yang dimanipulasi. Sebuah laporan mendukung klaimnya dengan menyoroti kekurangan dalam data kelaparan PBB.

Sudan Requests Aid After Landslide

Sabtu, 13 September 2025 Dilaporkan oleh AI

Sudan has appealed for international aid following a deadly landslide that claimed lives and displaced communities. The disaster struck amid heavy rains. Humanitarian organizations are mobilizing resources to assist affected areas.

Angkatan laut Israel menghadang perahu bantuan Gaza yang membawa Greta Thunberg

Selasa, 30 September 2025 Dilaporkan oleh AI

Sebuah perahu yang mencoba mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza dihadang oleh angkatan laut Israel pada 10 September 2025. Kapal tersebut, bagian dari Koalisi Flotilla Kebebasan, membawa aktivis iklim Greta Thunberg dan veteran misi bantuan sebelumnya. Insiden ini menyoroti tantangan berkelanjutan dalam memberikan bantuan ke wilayah tersebut di tengah konflik.