Cuaca Antariksa
Aktivitas Matahari Meningkat dengan Flare M1.2
Aktivitas matahari melonjak pada 7-8 September 2025, termasuk suar matahari M1.2. Ini mengikuti periode ketenangan relatif dan dapat memengaruhi cuaca antariksa. Pengamatan dilaporkan oleh para ahli matahari.
Angin Matahari Cepat Memicu Penampakan Aurora
Dilaporkan oleh AI
Lubang korona di Matahari telah melepaskan angin matahari cepat, berpotensi menyebabkan penglihatan aurora di lintang utara. Peristiwa ini diperkirakan puncaknya malam ini. Ahli cuaca ruang angkasa sedang memantau dampaknya di Bumi.
Ilmuwan mengungkap penyebab hujan matahari cepat selama letusan
Peneliti di Institut Astronomi Universitas Hawaiʻi telah memecahkan misteri mengapa hujan matahari terbentuk begitu cepat selama letusan matahari. Penelitian mereka mengungkapkan bahwa perubahan kelimpahan unsur, seperti besi, memungkinkan pendinginan plasma yang cepat di korona Matahari. Terobosan ini dapat meningkatkan prediksi dampak cuaca luar angkasa terhadap Bumi.
Letusan Matahari Menyebabkan Aurora Kecil di Seluruh Dunia
Dilaporkan oleh AI
Letusan matahari dari aktivitas filamen tenggara matahari telah menyebabkan tampilan aurora kecil yang terlihat di lintang utara. Peristiwa ini, terjadi pada 15 September 2025, diharapkan memiliki dampak minimal pada atmosfer Bumi tetapi menyoroti dinamika matahari yang sedang berlangsung. Para ilmuwan memantau peristiwa seperti ini untuk efek potensial pada komunikasi satelit.