Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menemukan kandungan air dalam bahan bakar minyak (BBM) pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya, menyusul keluhan sepeda motor brebet di Jawa Timur. Peninjauan dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga bersama Ditjen Migas ESDM dan Lemigas pada Rabu. Hasil uji laboratorium menunjukkan BBM memenuhi standar mutu.
Keluhan masyarakat di Jawa Timur mengenai sepeda motor yang brebet setelah mengisi BBM di SPBU Pertamina memicu peninjauan mendadak. Pada Rabu, tim dari Pertamina Patra Niaga, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, serta Lemigas memeriksa langsung SPBU di Gresik dan Surabaya. Tujuan utama adalah memastikan kualitas BBM dan penerapan standar operasional di lapangan.
"Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta.
Laode menambahkan bahwa peninjauan juga mencakup langkah mitigasi risiko Pertamina, termasuk mekanisme keluhan konsumen yang kini tersedia di SPBU. "Kami meninjau langsung SPBU di Gresik dan Surabaya untuk memastikan langkah mitigasi risiko yang dilakukan oleh Pertamina, termasuk mekanisme keluhan konsumen yang kini tersedia di SPBU," katanya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen. "Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh konsumen yang mengalami ketidaknyamanan atas kejadian ini," ujarnya. Berdasarkan uji laboratorium, pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya sesuai standar mutu yang berlaku.
Meski hasil awal positif, Pertamina tetap melakukan investigasi lanjutan di tingkat SPBU untuk memeriksa jalur distribusi. Perusahaan berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Konsumen dapat melaporkan melalui SPBU terakhir pembelian, atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 via telepon, email, maupun DM media sosial.