Desain pegangan pintu Tesla sedang mengalami pengawasan yang lebih ketat dari regulator keselamatan Eropa. Otoritas Belanda RDW mengumumkan rencana untuk memperkuat aturan yang memastikan kendaraan dapat ditinggalkan setelah kecelakaan. Hal ini menyusul insiden di mana pengemudi terperangkap karena kegagalan daya.
Tesla Inc. menghadapi perhatian regulasi yang semakin besar di Eropa terkait desain pegangan pintu inovatifnya, yang menimbulkan kekhawatiran keselamatan dalam skenario tabrakan. RDW, otoritas Belanda yang bertanggung jawab atas inspeksi dan persetujuan kendaraan Tesla untuk pasar Uni Eropa, menyatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan memperbarui aturan untuk mengatasi kekurangan potensial. Fokusnya adalah memastikan penumpang dapat keluar dari kendaraan dengan aman setelah kecelakaan dan bahwa petugas tanggap darurat dapat mengaksesnya, bahkan jika daya hilang.
Langkah ini sejalan dengan upaya global yang lebih luas untuk memeriksa pegangan pintu rata Tesla, yang dipopulerkan oleh pemimpin kendaraan listrik tersebut. Laporan menyoroti beberapa insiden di mana pengemudi Tesla terperangkap setelah tabrakan yang menyebabkan kegagalan daya pada mekanisme pintu. Dalam beberapa kasus, kendaraan terbakar, memperburuk bahaya dengan memutus daya dan mencegah pelarian.
Seorang perwakilan RDW mengatakan kepada Bloomberg: “Pintu harus selalu dapat dioperasikan —dari dalam oleh penumpang dan dari luar oleh petugas darurat— bahkan jika terjadi kegagalan daya. Di mana peraturan saat ini kurang memadai karena pengenalan konsep pintu baru, masalah ini sedang ditangani dalam komite terkait.”
Saham Tesla turun hampir 1,5% selama perdagangan sore hari Kamis di tengah berita tersebut. Pengawasan ini datang saat regulator di seluruh dunia, termasuk di AS dan China, mengevaluasi desain serupa untuk evakuasi darurat.