Peneliti menemukan terobosan baru dalam komputasi kuantum
Para ilmuwan telah mengungkapkan metode baru untuk menstabilkan qubit dalam komputer kuantum, yang berpotensi mempercepat aplikasi praktis. Penemuan ini, yang dirinci dalam studi terbaru, mengatasi tantangan kunci dalam koreksi kesalahan kuantum.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada 3 Oktober 2025, peneliti dari Universitas California mengumumkan kemajuan signifikan dalam komputasi kuantum. Tim tersebut mengembangkan teknik menggunakan isolator topologis untuk melindungi qubit dari dekoherensi, fenomena di mana informasi kuantum memburuk karena gangguan lingkungan.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Elena Vasquez melibatkan eksperimen pada prosesor kuantum skala kecil. 'Pendekatan ini bisa mengurangi tingkat kesalahan hingga 50%, membawa kita lebih dekat ke sistem kuantum yang toleran kesalahan,' kata Vasquez dalam siaran pers. Metode ini dibangun di atas pekerjaan sebelumnya dalam koreksi kesalahan kode permukaan tetapi memperkenalkan lapisan material baru yang melindungi keadaan kuantum lebih efektif.
Konteks latar belakang mengungkapkan bahwa komputasi kuantum telah menghadapi hambatan persisten sejak awal bidang ini pada 1980-an. Upaya sebelumnya, seperti yang menggunakan sirkuit superkonduktor, hanya mencapai waktu koherensi dalam mikrodetik. Teknik baru ini memperpanjangnya menjadi milidetik, seperti yang diverifikasi dalam tes laboratorium pada suhu mendekati nol absolut.
Implikasinya luas, berpotensi memengaruhi bidang seperti penemuan obat dan kriptografi. Namun, para ahli memperingatkan bahwa penskalaan ke sistem yang lebih besar tetap menjadi tantangan. 'Meskipun menjanjikan, penerapan di dunia nyata masih bertahun-tahun lagi,' catat penulis bersama Dr. Raj Patel.
Tidak ditemukan kontradiksi di seluruh sumber, karena hanya satu yang disediakan. Peristiwa itu terjadi di laboratorium universitas di Berkeley, California.