Pemilik Tesla di Hope, British Columbia, mengalami luka ringan ketika adaptor pihak ketiga yang tidak bersertifikat gagal selama sesi pengisian cepat, menyebabkan busur tegangan tinggi dan bola api. Insiden terjadi pada 16 Agustus 2024, di stasiun pengisian komersial non-Tesla. Pejabat dari Technical Safety BC menyelidiki dan menilai kejadian tersebut sebagai mayor karena kerusakan dan risiko cedera.
Kecelakaan itu terjadi di stasiun pengisian cepat komersial di Hope, British Columbia, yang mampu menyediakan hingga 200 kilowatt. Pada 16 Agustus 2024, pengemudi Tesla menghubungkan kendaraan menggunakan adaptor aftermarket yang tidak bersertifikat untuk digunakan di Kanada. Menurut Technical Safety BC, pemilik telah menggunakan adaptor tersebut sekitar 50 kali sebelumnya tanpa masalah.
Selama startup, terjadi hubung singkat antara adaptor dan kabel pengisi daya, menghasilkan kilatan terang yang menjatuhkan pengemudi ke tanah. Seorang penumpang di dalam kendaraan tidak terluka. Video keamanan menangkap ledakan, menunjukkan kilatan dan pengemudi terlempar ke belakang.
Penyelidik mendokumentasikan kerusakan signifikan: tanda bakar pada mobil, terminal kabel yang meleleh, dan pembakaran internal parah di dalam pengisi daya. Ledakan juga menghancurkan adaptor sepenuhnya. Laporan menyimpulkan bahwa kerusakan internal pada unit pengisian mengirimkan tegangan abnormal melalui adaptor yang tidak bersertifikat, memicu busur tegangan tinggi.
Berdasarkan Peraturan Keselamatan Listrik British Columbia, semua peralatan listrik harus memiliki sertifikasi yang tepat, tetapi pada saat itu, tidak ada standar Kanada yang disetujui untuk adaptor pengisian EV. Kebijakan Tesla secara tegas melarang adaptor pihak ketiga, kabel ekstensi, atau perangkat perantara, memperingatkan bahwa mereka menimbulkan risiko keselamatan serius meskipun diiklankan sebagai kompatibel.
Technical Safety BC mengklasifikasikan insiden tersebut sebagai mayor, menyoroti tingkat keparahan kerusakan pada kendaraan, pengisi daya, dan adaptor, serta potensi cedera. Rekaman video ledakan dirilis bersama laporan penyelidikan.