Kembali ke artikel

Apa arti istilah slang 'thirsty' hari ini

Selasa, 30 September 2025
Dilaporkan oleh AI

Istilah slang internet 'thirsty' telah menjadi cara umum untuk menggambarkan seseorang yang secara putus asa mencari perhatian, terutama dalam konteks sosial atau romantis. Berasal dari budaya hip-hop, ini mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam perilaku online dan penampilan diri. Penjelasan ini membahas evolusi dan implikasinya.

Istilah 'thirsty' memasuki kosakata utama sekitar awal 2010-an, berevolusi dari rasa haus harfiah menjadi ekspresi metaforis dari keinginan untuk validasi. Menurut artikel Wired, istilah ini sering diterapkan pada individu yang memposting foto atau pesan provokatif di media sosial untuk mendapatkan like, komentar, atau ketertarikan romantis. Misalnya, artikel tersebut mencatat bahwa 'menjadi thirsty berarti kamu begitu putus asa untuk perhatian sehingga kamu bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkannya'.

Secara historis, 'thirsty' berasal dari Bahasa Inggris Vernakular Afrika-Amerika dan lirik hip-hop, di mana itu menandakan keinginan yang kuat, kadang untuk obat-obatan atau seks, tetapi semakin untuk persetujuan sosial di era digital. Artikel tersebut menyoroti contoh dari budaya pop, seperti selebriti yang dituduh perilaku 'thirsty' setelah putus, seperti berbagi gambar berpakaian minim segera setelah perpisahan. Seorang ahli yang dikutip, ahli bahasa John McWhorter, menjelaskan, 'Ini adalah cara untuk menyoroti keputusasaan yang dipentaskan dalam dunia di mana perhatian adalah mata uang'.

Di aplikasi kencan online seperti Tinder atau Instagram, kehausan muncul sebagai pesan yang terlalu antusias atau pujian berlebihan, yang bisa terlihat tidak tulus. Artikel tersebut membahas bagaimana istilah ini memberdayakan pengguna untuk mengkritik tindakan tersebut tanpa konfrontasi langsung, menumbuhkan budaya keterpisahan ironis. Namun, ia juga memperingatkan bahwa memberi label seseorang sebagai 'thirsty' bisa subjektif dan kadang digunakan untuk mempermalukan kerentanan.

Implikasi yang lebih luas mencakup bagaimana algoritma media sosial menghargai konten yang mencari perhatian, mempertahankan siklus tersebut. Artikel tersebut menyarankan bahwa meskipun 'thirsty' secara humoris mengatur etiket online, itu menekankan kecemasan yang lebih dalam tentang kesepian dan harga diri di era digital. Tidak ada garis waktu acara spesifik yang dirinci, tetapi kenaikan istilah ini bertepatan dengan ledakan platform seperti Twitter dan Instagram pasca-2010.

Static map of article location