Apple telah mengubah nama layanan streaming video on-demand-nya dari Apple TV+ menjadi Apple TV, seperti yang diumumkan dalam siaran pers pada 13 Oktober 2025. Perubahan ini bertujuan untuk menyatukan penawaran streaming-nya tetapi mungkin meningkatkan kebingungan dengan aplikasi dan perangkat keras yang ada. Perubahan merek ini bertepatan dengan rilis mendatang film F1: The Movie pada 12 Desember.
Apple mengumumkan perubahan merek layanan streaming-nya pada 13 Oktober 2025, dalam siaran pers yang terutama berfokus pada pemutaran perdana F1: The Movie pada 12 Desember. Layanan ini, yang dikenal dengan acara seperti Slow Horses, The Lost Bus, Severance, dan Ted Lasso, menghilangkan tanda '+' untuk menjadi Apple TV saja. Siaran pers menyatakan: "Apple TV+ sekarang menjadi Apple TV saja, dengan identitas baru yang penuh warna."
Namun, pada saat pengumuman, layanan tersebut masih menampilkan merek Apple TV+ saat diakses melalui browser atau aplikasi TV pintar, yang menunjukkan bahwa pembaruan visual mungkin akan segera hadir. Perubahan merek yang ringan ini mencerminkan perubahan terbaru pada pesaing, seperti HBO Max yang kembali ke HBO dan ESPN+ yang disingkat menjadi ESPN.
Perubahan ini mengaburkan perbedaan di antara produk Apple: layanan streaming, aplikasi Apple TV, dan perangkat keras Apple TV (yang diubah namanya untuk menyertakan resolusi seperti 4K sejak 2015). Pengguna dapat berlangganan layanan secara independen, tetapi untuk menontonnya diperlukan aplikasi pada perangkat yang kompatibel. Tumpang tindih ini bisa membingungkan konsumen yang mengeksplorasi ekosistem Apple, meskipun kemungkinan ada ambiguitas sebelumnya.
Perubahan merek ini mengikuti kenaikan harga baru-baru ini dari $10 menjadi $13 per bulan. Apple belum mengungkapkan data keuangan, tetapi laporan Maret dari The Information, yang mengutip sumber anonim, menunjukkan kerugian tahunan melebihi $1 miliar. Meskipun mendapat pujian kritis, data Nielsen menunjukkan layanan ini memiliki penonton minimal dibandingkan dengan rival-rivalnya.