Pemadaman listrik di Amerika Serikat semakin sering terjadi pada 2024, melebihi tingkat 2023 lebih dari 50%, terutama karena Badai Helene dan Milton. Laporan Departemen Energi 2025 memperingatkan bahwa jam pemadaman bisa meningkat 100 kali lipat pada 2030 di tengah infrastruktur yang menua dan tekanan iklim. Daerah pedesaan dan pemilik rumah menghadapi risiko lebih tinggi daripada penduduk kota dan penyewa.
Amerika Serikat mengalami peningkatan signifikan dalam gangguan pasokan listrik tahun lalu, dengan menit pemadaman per pelanggan lebih dari 50% lebih tinggi daripada 2023. Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh cuaca ekstrem, termasuk Badai Helene dan Milton, yang membebani infrastruktur listrik negara.
Laporan Departemen Energi 2025 menyoroti tantangan yang semakin meningkat, memproyeksikan bahwa jam pemadaman bisa meningkat 100 kali lipat pada 2030. Faktor-faktor penyumbang termasuk jaringan listrik yang menua, di mana 70% jalur transmisi melebihi 25 tahun dan mendekati akhir masa pakainya. Permintaan listrik meningkat pesat karena pusat data AI dan pabrik baru, sementara sumber listrik andal seperti pembangkit batubara, gas, dan nuklir ditutup lebih cepat daripada penggantinya muncul.
Perubahan iklim memperburuk masalah dengan memperkuat badai, kebakaran hutan, gelombang panas, dan badai musim dingin yang merusak jalur dan peralatan. Pengurangan curah hujan juga menghambat produksi hidroelektrik dan meningkatkan risiko kebakaran, mendorong utilitas di daerah rentan untuk menerapkan pemadaman listrik keselamatan publik.
Perbedaan dalam frekuensi pemadaman terlihat jelas: rumah tangga pedesaan melaporkan pemadaman 35,4% waktu dibandingkan 22,8% di daerah perkotaan, sementara pemilik rumah mengalaminya 28,3% versus 19,9% untuk penyewa. Pada 2024, South Carolina memimpin dengan 57,8 jam rata-rata tanpa listrik per pelanggan, diikuti Maine 51,7 jam dan Florida 29,4 jam. Sebaliknya, Distrik Columbia mencatat hanya 1,6 jam, Massachusetts 1,7 jam, dan Arizona 1,8 jam.
Survei Biro Sensus AS 2024 menemukan bahwa 25,4% rumah tangga —sekitar 33,8 juta rumah— menghadapi setidaknya satu pemadaman tahun sebelumnya, dengan 70% berlangsung enam jam atau lebih. Selain itu, 14,5 juta rumah tangga bergantung pada perangkat medis yang memerlukan listrik, dan 31,6% dari ini mengalami pemadaman pada 2023.
Tren ini menekankan kerentanan yang semakin besar dari sistem listrik AS, mendesak persiapan yang lebih baik karena gangguan menjadi lebih umum.