Kembali ke artikel

Bakteri di tumor menghasilkan molekul untuk meningkatkan kemoterapi kanker

Rabu, 08 Oktober 2025
Dilaporkan oleh AI

Para ilmuwan telah mengidentifikasi molekul yang diproduksi oleh bakteri di dalam tumor yang meningkatkan efektivitas kemoterapi terhadap kanker kolorektal. Senyawa tersebut, 2-metilisositrat, merusak DNA sel kanker dan mengganggu metabolisme mereka. Penemuan ini dapat mengarah pada pengobatan baru yang membuat obat-obatan yang ada lebih kuat.

Tim internasional yang dipimpin oleh peneliti di MRC Laboratory of Medical Sciences di London, Imperial College London, dan Universitas Cologne telah mengungkap bagaimana bakteri terkait tumor memengaruhi perkembangan kanker. Diterbitkan secara online di Cell Systems pada 10 September 2025, studi ini mengungkapkan bahwa mikroba ini menghasilkan 2-metilisositrat (2-MiCit), metabolit yang bersinergi dengan obat kemoterapi 5-fluorourasil (5-FU).

Para peneliti menyaring lebih dari 1.100 kondisi menggunakan cacing C. elegans dan menemukan bahwa bakteri E. coli menghasilkan 2-MiCit, yang meningkatkan dampak 5-FU. Pemodelan komputer mengonfirmasi bahwa mikrobioma tumor pasien juga menghasilkan molekul ini. Validasi lebih lanjut pada sel kanker kolorektal manusia dan model lalat menunjukkan efek anti-kanker 2-MiCit, termasuk peningkatan kelangsungan hidup pada lalat.

Profesor Filipe Cabreiro, kepala kelompok Ko-Metabolisme Host-Mikroba di LMS, menjelaskan: "Kami tahu bahwa bakteri terkait dengan tumor, dan sekarang kami mulai memahami percakapan kimia yang mereka lakukan dengan sel kanker. Kami menemukan bahwa salah satu zat kimia bakteri ini dapat bertindak sebagai mitra kuat untuk kemoterapi, mengganggu metabolisme sel kanker dan membuatnya lebih rentan terhadap obat tersebut."

Molekul ini menghambat enzim mitokondria kunci, menyebabkan kerusakan DNA dan mengaktifkan jalur yang memperlambat pertumbuhan kanker. Dikombinasikan dengan 5-FU, ia membunuh sel kanker lebih efektif daripada masing-masingnya saja. Dr. Daniel Martinez-Martinez, penulis pertama studi, mencatat: "Mikroba adalah bagian esensial dari kita. Bahwa satu molekul dapat memberikan dampak mendalam pada perkembangan kanker benar-benar luar biasa, dan bukti lain tentang betapa kompleksnya biologi ketika dipertimbangkan dari sudut pandang holistik."

Kolaborator memodifikasi 2-MiCit menjadi versi sintetis yang lebih kuat, menyoroti potensi untuk obat-obatan yang terinspirasi dari mikroba. Didanai oleh Leverhulme Trust, Wellcome Trust/Royal Society, DFG, dan Medical Research Council, pekerjaan ini menekankan peran mikrobioma tumor dalam pengobatan personalisasi.

Static map of article location