Kembali ke artikel

Karang mungkin beradaptasi dengan kenaikan suhu laut

Kamis, 02 Oktober 2025
Dilaporkan oleh AI

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa beberapa spesies karang menunjukkan tanda-tanda adaptasi terhadap air yang lebih hangat akibat perubahan iklim. Peneliti mengamati karang di Hawaii yang bertahan pada suhu lebih tinggi dari yang diharapkan. Temuan ini menawarkan secercah harapan di tengah peristiwa pemutihan karang yang meluas.

Para ilmuwan di Universitas Hawaii telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa spesies karang mungkin berevolusi untuk mengatasi perubahan iklim. Studi tersebut, yang dirinci dalam jurnal 'Global Change Biology', memeriksa karang di perairan Hawaii selama beberapa tahun. Peneliti utama Dr. Iliana Baums menyatakan, 'Kami menemukan bahwa karang yang terpapar suhu lebih tinggi di tahun-tahun sebelumnya lebih tangguh dalam gelombang panas berikutnya.'

Penelitian ini berfokus pada spesies karang Porites lobata, yang umum di Pasifik. Data yang dikumpulkan dari 2014 hingga 2022 menunjukkan bahwa karang ini bertahan pada suhu air hingga 2°C di atas norma historisnya tanpa kematian massal. 'Adaptasi ini bisa didorong oleh perubahan genetik atau simbion mikroba yang menyesuaikan diri dengan kondisi baru,' jelas Baums dalam artikel tersebut.

Konteks latar belakang mengungkapkan bahwa terumbu karang di seluruh dunia menghadapi ancaman serius dari pemanasan laut, asidifikasi, dan polusi. Terumbu Karang Great Barrier, misalnya, telah mengalami beberapa peristiwa pemutihan sejak 2016, dengan kerugian karang hingga 50% di beberapa area. Namun, temuan di Hawaii menunjukkan bahwa adaptasi lokal mungkin terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Para ahli memperingatkan bahwa meskipun menjanjikan, ini tidak menghilangkan kebutuhan pengurangan emisi global. Biolog laut Dr. Julia Stewart dari Institut Smithsonian mengomentari, 'Adaptasi di populasi terisolasi menggembirakan, tetapi terumbu membutuhkan lautan yang lebih dingin untuk berkembang jangka panjang.' Studi ini menyiratkan bahwa melindungi keragaman karang yang ada dapat meningkatkan ketahanan alami.

Tidak ada jadwal waktu spesifik untuk adaptasi yang lebih luas yang diberikan, tetapi para peneliti berencana memantau tindak lanjut. Peristiwa ini menyoroti upaya berkelanjutan untuk memahami respons karang terhadap stres lingkungan.

Static map of article location