Kembali ke artikel

Volume prosedur PCI di rumah sakit AS menurun pada 2022

Sabtu, 04 Oktober 2025
Dilaporkan oleh AI

Setelah lonjakan selama pandemi COVID-19, volume prosedur intervensi koroner perkutan (PCI) di rumah sakit AS turun sekitar 5% pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Data dari Registry CathPCI American College of Cardiology menyoroti tren ini, mencerminkan tantangan pemulihan berkelanjutan dalam perawatan kardiologi. Para ahli menghubungkan penurunan ini dengan efek berkelanjutan pandemi terhadap volume pasien dan penumpukan prosedur.

Registry CathPCI American College of Cardiology, yang melacak prosedur kardiologi intervensional di rumah sakit AS yang berpartisipasi, melaporkan penurunan signifikan dalam volume PCI untuk 2022. Menurut analisis registry, total prosedur PCI turun menjadi sekitar 1,1 juta pada 2022, dari 1,15 juta pada 2021—penurunan sekitar 5%. Ini menandai pembalikan dari aktivitas yang meningkat selama puncak pandemi COVID-19 pada 2020 dan 2021, ketika PCI darurat meningkat karena kejadian jantung akut di tengah gangguan layanan kesehatan.

Data registry, yang mencakup lebih dari 2.000 rumah sakit dan mewakili sekitar 90% aktivitas PCI AS, menunjukkan bahwa PCI elektif non-darurat paling terpukul. Volume prosedur ini turun hingga 8%, karena pasien menunda perawatan non-urgensi. Sebaliknya, PCI primer untuk infark miokard akut tetap relatif stabil, hanya menurun 2%. 'Pandemi menciptakan penumpukan prosedur, tapi saat rumah sakit mengejar ketertinggalan, kami melihat normalisasi yang cenderung menurun,' kata Deepak L. Bhatt, MD, MPH, direktur program Inovasi Kardiovaskular ACC, dalam pernyataan yang menyertai laporan.

Konteks latar belakang mengungkapkan bahwa volume PCI melonjak pada 2020-2021 karena kombinasi presentasi tertunda yang menyebabkan kasus lebih parah dan peningkatan sementara kapasitas rumah sakit untuk perawatan jantung. Namun, pada 2022, faktor seperti kekurangan tenaga kerja, masalah rantai pasok, dan keraguan pasien berkontribusi pada perlambatan. Laporan mencatat variasi regional: pusat kota mengalami penurunan 6%, sementara rumah sakit pedesaan mengalami penurunan lebih ringan 3%, mungkin karena akumulasi penumpukan yang lebih sedikit.

Implikasi bagi kardiologi signifikan. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran tentang akses ke intervensi tepat waktu, terutama untuk kasus elektif yang mencegah komplikasi masa depan. Pejabat ACC menekankan perlunya investasi berkelanjutan dalam infrastruktur jantung untuk membangun kembali volume. 'Meskipun kami telah melewati tekanan puncak pandemi, data ini menekankan pentingnya mengatasi hambatan perawatan,' tambah Bhatt. Tidak ada kontradiksi besar yang muncul dalam data registry, yang dianggap sebagai standar emas untuk pelacakan PCI di AS.

Tren ini sejalan dengan pola perawatan kesehatan pasca-COVID yang lebih luas, di mana volume prosedur di spesialisasi seperti kardiologi belum sepenuhnya pulih ke level pra-pandemi 2019, ketika PCI tahunan melebihi 1,2 juta.

Static map of article location