Suplemen vitamin D memperlambat pemendekan telomer dalam studi baru

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa suplemen vitamin D harian dapat membantu mempertahankan telomer, tutup pelindung pada kromosom yang terkait dengan penuaan. Peneliti di Universitas Augusta menemukan bahwa dosis 2.000 IU mempertahankan panjang telomer pada orang dewasa lanjut usia selama empat tahun. Meskipun menjanjikan, para ahli memperingatkan bahwa dosis optimal masih belum jelas dan faktor gaya hidup esensial untuk kesehatan.

Telomer, ujung pelindung kromosom, memendek dengan setiap pembelahan sel, yang berkontribusi pada penuaan dan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan osteoarthritis. Faktor seperti merokok, stres kronis, depresi, dan peradangan mempercepat proses ini. Vitamin D, yang dikenal mendukung kesehatan tulang melalui penyerapan kalsium dan memperkuat sistem kekebalan untuk mengurangi infeksi pernapasan, juga menunjukkan sifat anti-inflamasi yang mungkin melindungi telomer.

Studi ini, bagian dari Uji Klinis VITamin D dan OmegA-3 (VITAL), melibatkan 1.031 orang dewasa dengan usia rata-rata 65 tahun. Dilakukan di Universitas Augusta di Amerika Serikat, peserta secara acak ditugaskan untuk menerima 2.000 IU vitamin D harian atau plasebo. Panjang telomer diukur pada awal, setelah dua tahun, dan setelah empat tahun.

Hasil menunjukkan bahwa kelompok vitamin D mempertahankan telomer sebesar 140 pasang basa dibandingkan kelompok plasebo. Telomer secara alami memendek sekitar 460 pasang basa selama sepuluh tahun, menjadikan preservasi ini berpotensi signifikan. Temuan, yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition pada 2025, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menghubungkan diet anti-inflamasi, seperti diet Mediterania, dengan telomer yang lebih panjang.

Namun, para ilmuwan menekankan ketidakpastian. Telomer yang terlalu panjang mungkin meningkatkan risiko penyakit tertentu, dan tidak ada konsensus tentang dosis vitamin D yang ideal. Asupan harian yang direkomendasikan adalah 600 IU untuk orang dewasa di bawah 70 tahun dan 800 IU untuk orang dewasa lanjut usia, meskipun beberapa studi menyarankan 400 IU mencegah infeksi. Tingkat optimal kemungkinan bervariasi berdasarkan faktor individu, termasuk status vitamin D saat ini, diet, dan interaksi nutrisi.

Para peneliti menyarankan untuk tidak melihat suplemen dosis tinggi sebagai solusi anti-penuaan. Kebiasaan inti—diet seimbang, olahraga rutin, tidur yang cukup, tidak merokok, dan manajemen stres—tetap menjadi dukungan terkuat untuk kesehatan telomer. Suplementasi direkomendasikan untuk mereka yang defisien atau berisiko masalah tulang, sementara penelitian lebih lanjut mengeksplorasi peran vitamin D dalam penuaan.

Situs web ini menggunakan cookie

Kami menggunakan cookie untuk analisis guna meningkatkan situs kami. Baca kebijakan privasi kami kebijakan privasi untuk informasi lebih lanjut.
Tolak