Ilmu Bumi
MIT menemukan jejak proto-Bumi di batuan mantel kuno
Peneliti di MIT telah mengidentifikasi sisa-sisa kimia dari bentuk awal Bumi, yang terawetkan jauh di dalam mantel planet. Penemuan ini mengungkap ketidakseimbangan isotop kalium yang menunjukkan material dari 4,5 miliar tahun lalu, yang bertahan dari tabrakan kataklismik. Temuan ini menantang asumsi tentang sejarah pembentukan Bumi.
Studi ungkap panas 900°C di balik benua stabil
Peneliti dari Penn State dan Universitas Columbia menemukan bahwa benua stabil Bumi terbentuk melalui panas ekstrem melebihi 900 derajat Celsius di kerak bawah. Proses ini melibatkan elemen radioaktif yang bermigrasi ke atas untuk mendinginkan dan memperkuat daratan. Temuan ini juga menawarkan wawasan tentang distribusi mineral dan keterlayakan planet.
Simulasi mengungkap asal-usul medan magnetik Bumi di inti cair
Dilaporkan oleh AI
Geofisikawan telah mensimulasikan bagaimana medan magnetik Bumi bisa muncul dari inti yang sepenuhnya cair, menantang asumsi sebelumnya. Dengan meminimalkan efek viskositas, model menunjukkan dinamo yang mandiri mirip dengan yang sekarang. Temuan, yang diterbitkan di Nature, menerangi sejarah planet dan perubahan magnetik masa depan.
Tektit baru mengungkap dampak asteroid kuno di Australia Selatan
Peneliti telah menemukan lapangan baru tektit berusia 11 juta tahun di Australia Selatan, yang menunjukkan dampak asteroid besar yang kraternya masih belum ditemukan. Fragmen kaca unik ini berbeda secara kimiawi dan geografis dari tektit yang dikenal, mencatat peristiwa yang sebelumnya tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan. Penemuan ini menyoroti masa lalu kekerasan Bumi dan membantu upaya pertahanan planet.