Imunoterapi

Ikuti

Vaksin nanopartikel UMass Amherst mencegah kanker pada tikus

Peneliti di University of Massachusetts Amherst telah mengembangkan vaksin kanker berbasis nanopartikel yang mencegah melanoma, kanker pankreas, dan kanker payudara triple-negatif pada tikus. Hingga 88% tikus yang divaksinasi tetap bebas tumor, dengan vaksin tersebut juga menghentikan metastasis. Pendekatan ini menggunakan 'super adjuvant' untuk memicu respons imun yang kuat.

Obat imun mengurangi risiko penyebaran karsinoma sel Merkel

Heather Vogel

Uji klinis besar telah menunjukkan bahwa obat imunoterapi pembrolizumab dapat membantu mencegah penyebaran mematikan karsinoma sel Merkel, kanker kulit langka dan agresif, setelah operasi. Meskipun tidak secara signifikan mengurangi tingkat kekambuhan secara keseluruhan, pengobatan tersebut menurunkan risiko metastasis jauh sebesar 42%. Temuan ini menawarkan harapan bagi pasien yang menghadapi penyakit cepat berkembang ini.

Vaksin mRNA COVID meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker stadium lanjut

Heather Vogel

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru atau kulit stadium lanjut yang menerima vaksin mRNA COVID-19 dalam waktu 100 hari sejak memulai imunoterapi hidup lebih lama secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak. Peneliti dari Universitas Florida dan MD Anderson Cancer Center mempresentasikan temuan tersebut di Kongres Masyarakat Onkologi Medis Eropa 2025 di Berlin. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin bertindak sebagai peningkat kekebalan non-spesifik, yang berpotensi merevolusi pengobatan kanker.

Insinyur MIT mengembangkan sel CAR-NK siluman untuk terapi kanker

Ilmuwan dari MIT dan Harvard telah mengembangkan sel imun CAR-NK yang direkayasa untuk menghindari pertahanan tubuh guna menargetkan kanker secara efektif. Kemajuan ini dapat memungkinkan pengobatan siap pakai yang tersedia segera setelah diagnosis, melewati minggu-minggu produksi sel yang dipersonalisasi. Sel-sel tersebut menunjukkan hasil kuat dalam uji coba pada tikus, menghancurkan sebagian besar sel limfoma tanpa memicu efek samping parah.

Vaksin mRNA COVID-19 terkait dengan kelangsungan hidup lebih lama pada beberapa pasien kanker paru dan kulit yang menjalani imunoterapi

Heather Vogel Fakta terverifikasi

Sebuah studi retrospektif besar dari University of Florida dan The University of Texas MD Anderson Cancer Center, yang diterbitkan di Nature, melaporkan bahwa pasien dengan kanker paru sel non-kecil lanjut atau melanoma metastatik hidup secara signifikan lebih lama jika mereka menerima suntikan vaksin mRNA COVID-19 Pfizer-BioNTech atau Moderna dalam 100 hari sejak memulai inhibitor checkpoint imun. Penulis menekankan bahwa temuan ini bersifat observasional dan memerlukan konfirmasi dalam uji coba acak.

Situs web ini menggunakan cookie

Kami menggunakan cookie untuk analisis guna meningkatkan situs kami. Baca kebijakan privasi kami kebijakan privasi untuk informasi lebih lanjut.
Tolak